
Penulis : Anggit Saranta
[Kotahujan – Kalimantan Tengah] Air keruh berwarna coklat memenuhi pandangan. Hanya pucuk tanaman dan dinding rumah yang tak tampak teras dan lantainya.
Gambar amatir rilisan youth_actkalimantan itu bergerak sedikit memutar, menampilkan seorang perempuan di antara air setinggi dada orang dewasa. Ia terlihat menyelamatkan barang-barangnya, sementara disebelahnya terlihat benda-benda hanyut.
Slide berikutnya menampilkan rumah yang terbawa deras banjir. Anak-anak mengungsi ke atap. Mereka serempak menghindari air keruh yang merendam rumah-rumah.
Mereka adalah survivor bencana alam banjir yang melanda wilayah empat Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, 6 – 13 September 2020, kemarin.
Selain Kabupaten Kotawaringin Timur, tiga lainnya dalam status tanggap darurat. Yakni Kabupaten Seruyan, Katingan, dan Lamandau.
Kabupaten Seruyan mencatatkan ada 454 KK menjadi korban terdampak di 4 kecamatan. Dari dokumen Laporan Kejadian Alam dan Bencana PUSDALOPS-PB BPB-PK Provinsi Kalimantan Tengah tanggal, 12 s/d 13 September 2020, terjangan banjir sejak Minggu 6 September 2020 pukul 08.00 WITA itu juga merendam 484 rumah.
Sementara di Kabupaten Katingan ada 932 KK terdampak banjir, mereka terpaksa bertahan dan melawan dingin di 625 unit rumah yang terendam.
Minggu (10/9) sekira pukul 09.44 WIB, Rovi telah ditemukan meninggal dunia di Sungai Lamandau. Mendiang dilaporkan tenggelam di Sungai Mentawa saat banjir melanda.
Penemuan jenazah Rovi menambah catatan korban jiwa dari 1.808 jiwa korban terdampak di Kabupaten Lamandau. Dari data BPBPK, di antara 823 KK yang terdampak 75 KK diantaranya memilih mengungsi.
***
Kami menjalin komunikasi dengan Dita, salah satu pengurus Ranu Welum Foundation yang dalam waktu dekat akan mengirimkan relawan ke lokasi bencana. Kata Dita, “Dibutuhkan relawan lapangan, medis, donasi uang untuk sembako, selimut dan pakaian,”.
Jauh dari ingar-bingar pusat kota, sekelompok anak-anak muda Kalimantan Tengah menyusun rencana dan mengajak kita semua untuk bahu-membahu mengaktifkan empati membantu para korban bencana.
Atau bisa berselancar ke instagram @youth_actkalimantan
Discussion about this post