Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Bersama Cegah Perokok Anak

Kotahujan News & Story by Kotahujan News & Story
19 Maret 2021
in Kota Hujan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, agen edukasi Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) melakukan edukasi kepada puluhan pedagang di kawasan Kalideres, Jakarta Barat (17/03) untuk menolak menjual rokok pada anak di bawah umur. Didukung oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), aksi ini merupakan rangkaian dari kampanye Cegah Perokok Anak yang digaungkan sejak Desember 2020.

Penulis : Dony P. Herwanto

[KotaHujan – Jakarta] Edukasi Pedagang Bijak adalah bagian dari Kampanye Cegah Perokok Anak yang diinisiasi oleh Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo). Kegiatan ini berlangsung pada 17-18 Maret 2021, di Kalideres, Jakarta Barat.

Selama dua hari, agen edukasi dari Gaprindo melakukan penyuluhan di dua RW. Penyuluhan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, para agen edukasi diturunkan ke puluhan titik guna menyampaikan informasi risiko merokok usia dini, serta ajakan kepada para pemilik warung kelontong untuk mengambil peran dalam menekan angka perokok anak.

Gaprindo menyatakan, pihaknya telah membekali informasi pendukung yang mudah dipahami agar dapat diterima baik oleh para pedagang.

Ragam cerita dan keluh kesah para penjual didapat oleh para agen edukasi. Salah satunya ketika mereka (para pedagang) menemukan banyak alasan ke anak-anak yang mencoba membeli rokok.

Yusmirah, penjual Toko Adi mengungkapkan, sosialisasi bagi pedagang diperlukan untuk membekali penjual dalam merespon pembeli di bawah umur.

“Kadang susah sih ya misalnya anak kecil nih mau beli rokok, waktu kita tanya beli buat siapa, mereka (anak) jawab buat ayahnya atau siapa di keluarganya,” kata Yusmirah.

Meski sudah berupaya menolak, namun anak-anak masih sering berdalih, seperti yang dialami Lukman yang berjualan lebih dari enam tahun di kawasan Peta Barat.

“Kami sudah bilang mending uangnya buat beli yang lain seperti jajan, tapi mereka (anak) bisa kasih alasan kayak disuruh atau yang lain,“ ucapnya.

Penyuluhan ini disambut positif oleh warga dan pedagang sekitar yang menerima sosialisasi.

“Soalnya kan orang tua mungkin bekerja, gak bisa pantau kegiatan anak termasuk kalau merokok. Semoga kegiatan ini bisa diperluas ke area-area lain,” kata Indah, salah satu pedagang di Kalideres.

Rasa tidak nyaman melihat pemandangan anak di bawah umur yang merokok sebetulnya sering hinggap pada para pedagang, namun rasa enggan menegur muncul karena para pedagang belum menemukan cara yang tepat untuk mengingatkan anak-anak.

Kisno, penjual di Warung Yasmin turut mendukung agar kampanye Cegah Perokok Anak ini bisa menambah target area edukasinya.

“Apalagi ngelihat anak-anak berkumpul pada merokok di pinggir jalan, pendapat pribadi sebetulnya nggak seneng melihatnya. Kegiatan ini lebih bagus kalau bisa di area lain, biar bisa juga diikutin dan mencegah perokok anak,” katanya.

Gaprindo menyatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk meneruskan aksi nyata ini ke lebih banyak area dengan menimbang hasil evaluasi dan penerimaan masyarakat di lapangan.

“Ketika menegur anak yang merokok, harus ada alasan logis agar lebih mengena ketimbang teguran keras. Bagi anak, malah membuat makin penasaran. Melalui sosialisasi bagi pedagang, harapannya informasi risiko merokok usia dini dapat memperkuat peran dalam menolak menjualkan rokok bagi anak di bawah umur,” kata Ketua Gaprindo Muhaimin Moefti

Sehingga, lanjutnya, lambat laun bisa tercipta perilaku lumrah untuk berani menegur anak yang merokok.

“Sama seperti kita berani menegur orang yang menyela antrian, membuang sampah sembarangan, melanggar rambu lalu lintas dan lainnya,” ujarnya.

Dalam event perdananya, Gaprindo bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) sebagai pihak yang menaungi banyak peritel di Indonesia.

Pihak APRINDO menyatakan dukungan penuh bagi setiap langkah nyata dalam mencegah akses produk rokok untuk kalangan anak-anak yang sejalan dengan komitmen peritel anggota APRINDO.

“Pembatasan visual produk rokok sudah banyak dilakukan di ritel-ritel modern. Misalnya dengan penyediaan rak khusus di belakang kasir atau di tempat yang tidak bisa dijangkau langsung oleh pembeli,” ucap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APRINDO, Roy N. Mandey

”Ini salah satu kuncian agar petugas di toko bisa selektif dan mengetahui usia pembeli,” katanya.

Sebagai tambahan informasi, Gaprindo adalah asosiasi para produsen rokok putih di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1976.

Anggota Gaprindo terdiri dari PT. Bentoel; PT HM Sampoerna; PT Japan Tobacco International Indonesia; PT Korea Tomorrow & Global Indonesia; dan PT Sumatera Tobacco Trading Company.

Diketuai oleh Muhaimin Moeftie, Gaprindo dibentuk dengan tujuan untuk menjembatani hubungan antara pelaku usaha dengan para pemangku kepentingan, khususnya pemerintah.

Gaprindo juga secara konsisten memberikan pandangan dan masukan bagi para pemangku kepentingan berdasarkan riset, dan analisa mengenai Industri Hasil Tembakau (IHT) secara keseluruhan.

Produk dari Industri Hasil Tembakau (IHT) di Indonesia yang saat ini resmi beredar di pasaran antara lain Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan Sigaret Putih Mesin (SPM).

Ketiga jenis produk rokok ini sebagian besar berkontribusi pada penyerapan komoditas tembakau dan cengkeh di Indonesia.

Adapun daerah-daerah penghasil kedua komoditas di atas mayoritas berasal dari petani di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali, serta daerah di luar Jawa untuk komoditas cengkeh.

IHT saat ini menjadi sumber penghidupan bagi kurang lebih 6 juta jiwa yang bekerja di sektor perkebunan, pabrikan, distribusi hingga sektor ritel.

Tags: anakperokokperokok anakrokok putih
Kotahujan News & Story

Kotahujan News & Story

Related Posts

Industri 4.0 dan Hal-hal Sederhana yang Harus Kita Ketahui

by Kotahujan News & Story
10 April 2021
0

Forum Digitalk yang digelar melalui aplikasi Zoom dan juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube milik Ditjen IKP Kominfo Penulis...

PHI Siapkan Langkah Mitigasi Politik Kebijakan Limbah B3

by Kotahujan News & Story
19 Maret 2021
0

Gambar oleh Ralf Vetterle dari Pixabay Penulis : Dony P. Herwanto Belum lama ini, pemerintah mengeluarkan...

42 Persen Masyarakat Alami Kekerasan Berbasis Gender Selama Pandemi

by Kotahujan News & Story
18 Maret 2021
0

Gambar oleh Armando Orozco dari Pixabay Penulis : Dony P. Herwanto Sebuah studi yang dilakukan United...

Next Post

Penghargaan Isytar bagi Perempuan Kreatif 2021

Kunci Strategi Nol Emisi Indonesia; Nol Deforestasi

Urgensi Dokumen Kebijakan Pembangunan Berketahanan Iklim

Discussion about this post

Story Populer

  • Pranoto (baju batik) saat keluar dari tahanan bersama Mayjen Soehario Padmodiwirio dan Mayjen Rukman Foto: dok.keluarga Pranoto

    Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Soeharto Menanggapi Kritik “Petisi 50”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Chanee Kalaweit dan Kisah Pelestarian Satwa Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SWAB Antigen Gratis SalamAid untuk Warga Kurang Mampu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berbagi Air untuk Jaga Lahan Gambut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Demi Pertanian, Warga Wadas Tolak Penambangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
# # #
SeluangID

Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

  • Amatan & Opini
  • Art
  • Catatan Redaksi
  • Kota Hujan
  • Landscape
  • Obituari
  • Our Story
  • Review

Follow Us

We’d like to hear from you!

Hubungi Kami di : [email protected]

Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

  • About Seluang
  • Beranda
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Design by Seluang Institute

  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In