Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Bogor yang Menghadang Penyebaran

Kotahujan News & Story by Kotahujan News & Story
21 September 2020
in Kota Hujan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Papan pengumuman himbauan untuk mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK). Sumber foto : IG Satpolpp_kotabogor

Penulis : Anggit Saranta

[Kotahujan – Bogor] – Pelari itu tertegun, jalur pedestrian yang hendak dilewatinya tertutup plang duduk milik pemerintah kota. Tertera jumlah denda Rp. 250.000 jika dilanggar dan memaksa masuk. Ada petugas pamong praja yang mengingatkan bahwa jalur pedestrian akhir pekan itu ditutup sementara.

Lintasan lari dengan rute keliling Kebun Raya pada Sabtu (19/9) itu praktis tak bisa dinikmati. Menyadari ketidak tahuannya, pelari itu lantas menyebrang menuju jalur depan Lippo Kebun Raya, Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Menghindar jalur pedestrian seputar Kebun Raya yang biasanya padat setiap akhir pekan.

Seturut dengan keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada Kamis (17/9) lalu, yaitu menutup aktivitas warga di pedestrian seputaran jalur Sistem Satu Arah (SSA), pada Sabtu dan Minggu, sepanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK). Langkah taktis yang dilakukan sebagai pencegahan penularan Covid-19 di Kota Bogor, khususnya pada kerumunan.

Kerumunan masih menjadi opsi yang harus dihindari demi menekan penyebaran kasus Covid-19. Saat akhir pekan aktivitas warga banyak terpusat di pedestrian SSA, seiring ditutupnya fasilitas ruang terbuka lainnya. Meski diingatkan, nyatanya banyak yang memanfaatkan pedestrian sambil merokok, makan makanan ringan, memberi makan rusa, bahkan terlihat berkumpul atau berkerumun.

Sesuatu yang dianggap cukup berbahaya mengingat kasus Covid-19 Kota Bogor meningkat. Selain itu, terlihat tak sedikit warga luar Kota Bogor yang sengaja datang untuk aktivitas olahraga, membuat suasana menjadi semakin padat.

Tak heran, dengan motivasi all out menhadang pandemi Covid-19, Satpol PP Kota Bogor telah diperintahkan untuk membuat barikade mulai subuh hingga malam hari. Pun halnya sang Wali kota, melakukan pemantauan sterelisasi secara langsung. Ia terlihat melakukan patroli dengan bersepeda. Dibelakangnya mengiring beberapa petugas Satpol PP.

Secara umum hari pertama sterilisasi jalur pedestrian terpantau sepi dari segala aktivitas. Bima hanya menemukan beberapa warga yang masih belum mengetahui penutupan jalur itu. Tidak ada penindakan pelanggaran pada hari pertama, petugas hanya memperingatkan dan diimbau untuk mencari titik olahraga lain yang aman dari kerumunan.

“Jalur pedestrian ini setiap Sabtu-Minggu merupakan jalur favorit orang untuk olahraga. Tapi rawan sekali terjadi kerumunan. Karena tidak hanya olahraga, banyak orang bertemu dan berkumpul di sini. Karena itu khusus Sabtu-Minggu, jalurnya kita tutup dulu sementara,” ungkap Bima Arya, Sabtu (19/9/2020), seperti dirilis Pemkot Bogor.

Artikel ini ditulis ulang dari situs Pemkot Bogor

Kotahujan News & Story

Kotahujan News & Story

Related Posts

63 Persen Kekerasan Berbasis Gender Terjadi di Tengah Pandemi

by Kotahujan News & Story
10 Februari 2021
0

Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay Penulis : Dony P. Herwanto Konsultan Isu Gender, Tunggal Pawestri mengatakan,...

Ini Cara Kita Memuliakan Penyintas Bencana

by Kotahujan News & Story
23 Januari 2021
0

Sejumlah perempuan tengah memilah pakaian untuk penyintas bencana. Sumber Foto : Facebook Bayu Gawtama | Sekolah Relawan Penulis :...

Saling Bantu untuk Gempa Majene

by Kotahujan News & Story
16 Januari 2021
0

Suasana di salah satu tenda pengungsiang di Majene. Foto : Bayu Gawtama / Sekolah Relawan Penulis : Dony P....

Next Post

Seni Tradisi dan Adaptasi Semasa Pandemi

Teknologi dan Wajah Baru Seni Tradisi

Membayangkan Ekosistem Seni Saat dan Setelah Pandemi

Discussion about this post

Story Populer

  • Pembacaan Proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno di Pegangsaan. Sumber foto: Wikipedia

    Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Orang Jawa Menikmati Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banjir di Jantung Kalimantan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
# # #
SeluangID

Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

  • Amatan & Opini
  • Art
  • Catatan Redaksi
  • Kota Hujan
  • Landscape
  • Obituari
  • Our Story
  • Review

Follow Us

We’d like to hear from you!

Hubungi Kami di : [email protected]

Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

  • About Seluang
  • Beranda
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Design by Seluang Institute

  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In