Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Desa (Harus) Melek Anggaran

Kotahujan News & Story by Kotahujan News & Story
15 Mei 2019
in Kota Hujan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Diskusi bertajuk “Desa Melek Anggaran untuk Pembangunan Desa yang Responsif Gender dan Inklusif” belum lama ini di Bogor, Jawa Barat. Foto: Dokumentasi Seknas FITRA.
  • Artikel Dony P. Herwanto

[KotaHujan – Bogor] Lima tahun implementasi UU No. 6 tahun 2014 tentang desa hingga hari ini masih menyisakan pekerjaan rumah yang tidak mudah, meski pemerintah telah menggelontorkan anggaran Dana Desa dari APBN mencapai Rp 257,7 triliun untuk tahun anggaran 2015-2019.

Hasil refleksi Seknas FITRA dalam diskusi bertajuk “Desa Melek Anggaran untuk Pembangunan Desa yang Responsif Gender dan Inklusif” belum lama ini memberi catatan, antara lain, masih terjadi disharmoni kebijakan antar regulasi turunan UU Desa, misalnya, Permendes 16/2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2019 tidak sinkron dengan Permendagri No. 20/2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

“Ketidaksinkronan tersebut terlihat dari pengaturan Nomenklatur Belanja dalam APBDesa,” kata Misbah Hasan, Sekjen Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) seperti tertulis dalam rilis yang diterima seluang.id.

Selain itu, lanjut Misbah, mandat bagi Kabupaten/Kota untuk menerbitkan Peraturan Bupati/Walikota tentang Daftar Kewenangan Desa masih banyak dilanggar. Menurutnya, dari 74.957 Desa, baru sekitar 20 persen yang sudah menetapkan Perbup/Perwali tentang Daftar Kewenangan Desa tersebut.

Hingga akhir 2018, Satuan Tugas Dana Desa (Satgas DD) menerima 14.291 pengaduan dari masyarakat dan baru 5.067 aduan yang diproses. Sedangkan pengaduan yang terkait Dana Desa sebanyak 1.371.

“Khusus kasus korupsi Dana Desa ada 181 kasus. Kasus korupsi ini melibatkan 184 tersangka termasuk 141 Kepala Desa. Per Semester I 2018 Penyimpangan Dana Desa mencapai Rp 40,6 Milyar,” jelas Misbah mengutip hasil penelitian ICW tahun 2018.

Menurut Misbah, dari aspek transparansi dan partisipasi masyarakat, sebagian besar desa sudah membuat publikasi APBDesa melalui baliho/website desa, namun masih sebatas ringkasan, sehingga tidak bisa digunakan secara maksimal untuk peningkatan kualitas partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran desa.

Melihat fenomena tersebut, Seknas FITRA merekomendasikan beberapa hal, diantaranya mondorong koordinasi yang lebih intensif antar kementerian yang membidangi isu desa, yakni Kemendesa, PDTT, Kemendagri, dan Kemenkeu untuk duduk bersama ketika akan menerbitkan suatu regulasi, sehingga tidak membingungkan Pemerintah Desa dan masyarakat.

“Kementerian terkait, perlu memberi teguran atau bahkan sanksi kepada Kabupaten/Kota yang belum menerbitkan Perbup/Perwali tentang Daftar Kewenangan Desa sesuai aturan yang berlaku,” terang Misbah.

Selain itu, imbuh Misbah, peran masyarakat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam melakukan pengawasan dan audit sosial terhadap pengelolaan keuangan Desa harus diperkuat.

“Penguatan kapasitas ini bisa dilakukan atau disupervisi oleh lembaga penegak hukum, seperti Inspektorat (APIP), Kejaksaan, Kepolisian, dan lain-lain, bukan terjun langsung melakukan pengawasan dan pemeriksaan yang justru menyuburkan praktik korupsi di desa,” paparnya.

Sementara itu, menurut Badiul Hadi, Manager Riset Seknas FITRA, pemerintah pusat harus mempertahankan dan mendorong pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran desa.

“Pemberdayaan masyarakat melalui literasi anggaran, skill advokasi, dan pendalaman demokrasi di tingkat desa harus diperkuat dengan penyelenggaraan Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) dan membetuk Posko Pengaduan Warga,” pungkasnya.

[Tulisan diolah dari rilis yang dikirim Seknas FITRA]

Dony P. Herwanto, documentary maker, peminum kopi yang setia dan pembaca buku. Menulis untuk menjaga kewarasan dan ingatan.

Kotahujan News & Story

Kotahujan News & Story

Related Posts

63 Persen Kekerasan Berbasis Gender Terjadi di Tengah Pandemi

by Kotahujan News & Story
10 Februari 2021
0

Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay Penulis : Dony P. Herwanto Konsultan Isu Gender, Tunggal Pawestri mengatakan,...

Ini Cara Kita Memuliakan Penyintas Bencana

by Kotahujan News & Story
23 Januari 2021
0

Sejumlah perempuan tengah memilah pakaian untuk penyintas bencana. Sumber Foto : Facebook Bayu Gawtama | Sekolah Relawan Penulis :...

Saling Bantu untuk Gempa Majene

by Kotahujan News & Story
16 Januari 2021
0

Suasana di salah satu tenda pengungsiang di Majene. Foto : Bayu Gawtama / Sekolah Relawan Penulis : Dony P....

Next Post
Benny Arnas di Plivitce Lakes. Foto: Dokumentasi pribadi

Ketegangan di Plivitce (Bagian 2)

Pohon asuh merupakan salah satu program mengasuh pohon di kawasan hutan adat Rantau Kermas. Foto: Elviza Diana/Mongabay Indonesia

Lampunyo Nyalo, Rimbonyo Terjago

Foto buku dan bunga diambil oleh Shinta Maharani

Gelandangan dan Momok

Discussion about this post

Story Populer

  • Pembacaan Proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno di Pegangsaan. Sumber foto: Wikipedia

    Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Kami tak Ingin Lingkungan Ini Rusak,” kata Yanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Orang Jawa Menikmati Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
# # #
SeluangID

Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

  • Amatan & Opini
  • Art
  • Catatan Redaksi
  • Kota Hujan
  • Landscape
  • Obituari
  • Our Story
  • Review

Follow Us

We’d like to hear from you!

Hubungi Kami di : [email protected]

Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

  • About Seluang
  • Beranda
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Design by Seluang Institute

  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In