Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Dostoevsky, Peracau Bermantel Lusuh

SeluangID by SeluangID
15 November 2017
in Review
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

  • Artikel Shinta Maharani

Selesai dengan Buck, gilirannya meracau tentang Orang-orang Malang ciptaan pengarang Rusia Fyodor Dostoevsky. Novel klasik garapan perdana Dostoevsky mengisahkan orang-orang miskin dalam situasi sosial politik Rusia yang tidak menguntungkan. Dia mengisahkan seorang juru tulis, Devuskhin yang sering diolok dan miskin.

Devuskhin yang malang hanya memakai mantel bolong ketika dingin udara menyergap. Ia mengatasi rasa sakit diejek dengan mabuk-mabukan. Padahal, ia tak punya banyak duit. Devuskhin merasa sebagai keset, gombal tak berguna.

Ia menjalin kasih dengan seorang perempuan yatim piatu, Varenka. Perempuan ini juga hidup serba terjepit. Ia miskin dan sakit-sakitan. Devuskhin dan Varenka sama-sama menyukai sastra.

Mereka sama-sama hidup susah. Mereka berjauhan dan menjalin komunikasi lewat surat menyurat. Keduanya sering mengirim buku satu sama lainnya. Mereka membaca karya-karya Shakespeare dan Puskhin. Dalam surat-surat itu, mereka membahas karya-karya sastra.

Varenka suka sekali menulis dalam kondisinya yang terhimpit. Ia harus bekerja sebagai tukang jahit demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Suatu ketika, kondisi Varenka semakin buruk. Dia sakit-sakitan.

Devuskhin sangat sedih. Kondisinya pun buruk. Ia tak punya banyak uang untuk membantu kekasihnya. Varenka yang semakin sakit keras tak punya pilihan. Di penghujung kisah, ia terpaksa menerima pinangan seorang tuan tanah.

Devuskhin semula kecewa dan meminta Varenka tak menerima pinangan tuan tanah. Di mana harga diri Varenka? Tapi, Devuskhin tak bisa berbuat apa-apa. Ia mendoakan agar Varenka bahagia dan bisa mengatasi situasi setelah ia menikah dengan si tuan tanah.

Dostoevsky tampaknya lihai menggambarkan kondisi psikologis yang dialami hampir semua manusia. Manusia-manusia miskin pun sama seperti orang-orang kaya. Mereka berusaha mempertahankan harga diri di tengah situasi yang sulit.

Lumayan menguras emosi. Rupanya saya tak bisa menahan butir-butir air di pipi.

Selamat berjumpa dengan kemalangan dan kejutan-kejutan. Yang tersayang, si tua bermantel lusuh…..

Shinta Maharani, wartawan, penikmat seni dan pembaca buku setia. Tinggal di Jogja

SeluangID

SeluangID

Related Posts

Cara Orang Jawa Menikmati Hidup

by SeluangID
8 Februari 2021
0

Sumber foto : @klubgrathile Penulis : Fahmi Mubarok Berani Goblog pada Sabtu, 30 Januari 2021 mendiskusikan buku berjudul ngudud,...

Buku William Faulkner. Sumber: Facebook Shinta Maharani

Kemalangan Faulkner

by SeluangID
26 November 2019
0

Buku William Faulkner. Sumber: Facebook Shinta Maharani Artikel Shinta Maharani Seorang perempuan kesepian, sendiri bersama...

JFK, eksperimental pop bersaudara yang siap meluncur dengan album perdana. Foto : dok.JFK

Running Late, Karya Perdana Risakotta Bersaudara

by SeluangID
13 Oktober 2019
0

JFK, eksperimental pop bersaudara yang siap meluncur dengan album perdana. Foto : dok.JFK  Artikel : Anggitane...

Next Post

Melihat Hidup Secara Utuh

Kafka dan Tepuk Tangan Anjing

Buruh Jakarta, Beli Rumah Tapak atau Apartemen

Discussion about this post

Story Populer

  • Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikoleksi wartawan B.M Diah. Sumber foto: Wikipedia

    Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banjir di Jantung Kalimantan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saya Tidak Panik. Saya Mengisolasi 14 Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
# # #
SeluangID

Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

  • Amatan & Opini
  • Art
  • Catatan Redaksi
  • Kota Hujan
  • Landscape
  • Obituari
  • Our Story
  • Review

Follow Us

We’d like to hear from you!

Hubungi Kami di : [email protected]

Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

  • About Seluang
  • Beranda
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Design by Seluang Institute

  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In