Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Filosofi Perjalanan Sebuah Warna yang Hilang

SeluangID by SeluangID
6 Januari 2019
in Art
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Enjoy The Ride, kolektif pop Cisarua yang baru-baru ini merilis single “Warna yang Hilang”, jembatan mini album pertama tahun ini. Foto : Enjoy The Ride
  • Artikel Sekar Puspitasari
  • Asap kopi mengepulkan rindu dari cangkir berwarna biru di hadapan saya malam ini. Sedang hujan yang baru saja reda menceritakan rangkuman rintiknya di tepian jendela bersama udara dingin yang terhembus perlahan.

    Ada cahaya terintegrasi dengan warna kelam malam, memantulkan bayangan dan dalam cahaya lainnya adalah dimana saya berada, bersama banyak suara-suara.

    Suara tangisan bayi di sudut jalan sana, suara lagu kesayangan diputar di sudut lainnya, dan suara hati saya sendiri.

    Semua suara itu bergabung menjadi satu warna seperti pasangan jiwa yang bersatu bersama semesta. Dan salah satu suara yang mewarnai malam saya berasal dari sebuah lagu berjudul “Warna Yang Hilang” yang dimainkan dengan apik oleh sepasukan pemusik berasal dari wilayah selatan Kabupaten Bogor bernama Enjoy the Ride.

    Pada mulanya adalah cahaya, sebuah makrokosmos di alam raya. Dia kemudian menghadirkan segenap warna yang sedang kita nikmati saat ini sebagai titik penghubung kita dengan titik lain dalam kontinum yang kita sebut sebagai kehidupan.

    Dan aksara cantik yang disuguhkan kehidupan terkondensasi dalam warna senja, langit jingga, balon udara, atau warna kecoklatan dari pohon pinus tua.

    Baca juga: Jionara dan Makna Sebuah Perpisahan

    Namun ada kalanya warna-warni itu tersamar dalam jeda seolah menghilang, sementara kita tidak pernah siap dengan hampa itu, sedangkan waktu terus melaju.

    Lalu apa hubungannya itu semua? Seperti telah lama kita ketahui, tidak ada kebetulan di kehidupan dan penggambaran rinci tentang kehidupan dan warna bisa terlihat dengan jelas dalam lirik lagu “Warna Yang Hilang”.

    Berbalut dalam genre Dream Pop yang digarap oleh Sahrul, Erdi, Ragil dan Fajri, lagu tersebut seolah merencanakan kebahagiaan-kebahagiaan yang selalu datang penuh kejutan dan tidak beraturan.

    Satu warna dalam jiwa / Meretak dan tak bertanya / Satu sirna dalam hati / Tak terpikir kan seperti ini

    Warna adalah refleksi itu sendiri, dan dari itu semua mendekatkan kita pada semua rahasia perasaan pada jawabannya dan kenangan menjadi bagian-bagian indah dalam diri kita setelah salah satu warna meredup kehilangan cahayanya.

    Mungkin tidak selamanya semua warna menyenangkan, meski hati berdoa suatu saat pelangi mau dengan rela menyapa meski terbatas jendela.

    Baca juga: Eksklusivitas dan Kritik Seorang Awam

    Namun perpisahaan memiliki masanya sendiri meski tidak ada penanda kapan itu akan terjadi. Dan lagu tersebut adalah cara merayakan perpisahan itu karena hidup tetaplah harus diteruskan.

    Dan begitu pun dengan Enjoy the Ride, ketika personel grup musik tersebut menambah personel menjadi beranggotakan 4 orang di bulan September 2018.

    Lagu kedua mereka “Bosan” mengalami perubahan yang cukup signifikan, terutama dalam warna suara vokal khas Jazzy yang menjadi penanda perubahan tersebut.

    Meski begitu, keduanya memiliki sisi yang mengizinkannya berkomunikasi dua arah, menciptakan benang merah dari kedua lagu hingga terkawinkan dengan sempurna.

    Seperti cinta tulus tanpa pretensi dalam perasaan mutual ketika menuntaskan lagu tersebut, mampu meluruhkan pertahanan dan menyisakan diri dengan warna lainnya yang sudah ada dalam kita sejak lama.

    Setelah entah berapa kali putaran bumi, nyatanya kita mampu mengalahkan waktu. Meski salah satu warna hilang, dan rasa yang sempat mati, ia justru membelah diri.

    Baca juga: Proyek Kolaborasi Damai Black Finit

    Seperti menemukan toilet umum dalam perjalanan yang panjang, kita menemukan warna lainnya yang sempat hilang dikeramaian dan memberi kita ruang untuk bernafas guna mencipta persepsi.

    Seperti pagi yang dimulai dari detik pertama bumi dikalungi embun, setiap makhluk siap untuk menyambut kehidupan dengan penuh harapan dan siap menentukan arah perjalanan.

    Manifestasi karya yang terkemas dalam filosofi perjalanan adalah konstruksi awal terlahirnya nama Enjoy the Ride.

    Nikmati perjalanan, menjadi sebuah falsafah yang ditasbihkan dalam sebentukan nama seakan memiliki jantung, denyutnya terasa satu-satu membawa apa yang tidak terucap.

    Sejenak berayun di udara, lalu bagaikan gelombang pasir berbisik, nama itu mengalir sampai akhirnya berlabuh dalam hati. Di mana segalanya tergabung bersama lagu.

    “Bosan” dan Enjoy the Ride menjadi sebuah realitas yang memiliki relevansi tersendiri dalam pencarian jati diri.

    Meskipun ke-ciri-khasan dalam lagu-lagunya masih terasa relatif, pun lagunya yang diasosiasikan dalam hal-hal sederhana di kehidupan dapat terbaca dengan begitu mudah yang bahkan tanpa perlu bertanya kita sudah tahu jawabannya.

    Baca juga: Lintasan Konstan Mini Album Perdana WTF Project

    Jadi tetaplah bergerak untuk menghasilkan karya dengan atribut kekhasan sebagai representatif diri, karena hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam dan memaksa kita untuk mengikuti arus. Maka lawanlah arus itu, dan temukan dirimu di dalamnya.

    Mungkinkah ini perjalanan yang harus ku lalui? / Ku terdiam meratapi kisah hidupku / Namun akan tetap bertahan / Meski semua telah hilang dan tak kembali / Aku akan tetap di sini.

    Pada akhirnya, seperti sebuah mesin yang tinggal ditekan tombolnya, warna-warni dikehidupan akan kehilangan rasa dan tidak ada dari setiap rasa itu bisa kita paksakan.

    Hingga kita akan mengerti, betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, untuk kemudian menarik batas antara warna-warni dalam metafora kisah hidup karena peristiwa dikehidupan manusia masih mengenai sebuah rasa.

    Bukan rasa yang hanya sebagai pemenuh kebutuhan untuk merayakan kehidupan. Namun ada rasa agung walaupun tidak kita sadari, kita akan segera tahu kemana ia akan menepi.

    Seperti lirik lagunya yang menyuarakan itu semua. Sedang perjalanan tidak akan terleliminasi dalam sekejap ketika salah satunya hilang.

    Baca juga: Alter Ego Seorang DJ dalam Kemasan Indie Dance

    Meski setiap kali perjalanan itu tidak pernah mudah, dan satu-satunya cara untuk berusaha menjadi manusia lebih baik adalah tidak pernah berhenti berjalan. Untuk tetap berbahagia dalam mencipta kolase demi menentukan destinasi.

    Meskipun kita terlanjur mengambil keputusan yang salah di belakang, tetapi kita tidak boleh berhenti. Kita harus terus berjalan untuk sampai pada level berikutnya, seperti dalam permainan.

    Maka nikmati saja perjalanan dan berbahagialah. In a mean time, Lets enjoy the ride!.

    [penulis adalah warga Taman yang Paling Indah dan Penyuka Sastra]

    Artikel “Filosofi Perjalanan Sebuah Warna yang Hilang” merupakan konten kolaborasi dengan HujanMusik!. Konten serupa bisa dilihat di sini

    SeluangID

    SeluangID

    Related Posts

    Membincang Hegemoni dalam Reformasi Dikorupsi Bersama Peramu

    by Kotahujan News & Story
    2 Januari 2021
    0

    Peramu, mengusung heavy rock dengan lirik dukungan gerakan sosial. Artwork by Graditio Penulis : Anggit Saranta Laju melaju menembus...

    Getar Piano itu Melebur

    by Kotahujan News & Story
    1 Januari 2021
    0

    Pianis muda Syauqi Hafidz tampil pada Konser Solo Piano “Atas Nama Cinta” digelar secara virtual. Foto : Derass Penulis...

    DISKOTEQ, kolektif post-punk Bogor, menghentak dengan album pendek bertajuk “Grayscale”. Foto : Pramedya Nataprawira

    Moderasi Panggung Post Punk DISKOTEQ

    by SeluangID
    8 September 2019
    0

    DISKOTEQ, kolektif post-punk Bogor, menghentak dengan album pendek bertajuk “Grayscale”. Foto : Pramedya Nataprawira  Artikel...

    Next Post
    Soetan Sjahrir

    "Bilang Saja, Sjahrir Sedang Sinting" Kata Sjahrir

    Rose yang dikembalikan ke hutan di areal Taman Nasional Gunung Leuser. Foto: Ayat S Karokaro/Mongabay Indonesia

    Rose tak Lagi Hidup di Kandang Besi

    Seorang anggota TNI AD tengah menunjukkan buku-buku "kiri" yang disita dari sejumlah toko buku. Sumber foto: cnnindonesia.com

    Sweeping Buku "Kiri" Ingkari Prinsip Negara Hukum

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Pembacaan Proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno di Pegangsaan. Sumber foto: Wikipedia

      Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • “Kami tak Ingin Lingkungan Ini Rusak,” kata Yanto

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Cara Orang Jawa Menikmati Hidup

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In