Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Hujan Pantai di Negeri Ombak Bagus

Kotahujan News & Story by Kotahujan News & Story
17 Maret 2019
in Kota Hujan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
The Mentawais, kolektif Surf Rock Bogor kembali melepas karya kedua. Foto : dok.The Mentawais
  •  Artikel : Anggitane
  • Di antara temaram senja pada ufuk Bogor bagian utara, saya tengah dibuai guyuran nada yang terasa konsisten.

    Saat itu, referensi pendengaran sedang mengarah pada kolektif musik kreatif asal negeri matador bernama El Gran Miercoles.

    Guyuran surf steady yang mereka jalankan sulit ditolak antara suasana pantai dan rocksteady yang benar-benar membuai, dan itu mengingatkan saya pada kolektif terbitan Umar Bawahab dan kolega di The Mentawais.

    Baca juga : Bersulang, Pesta Wajib Split Album Outstep dan Normanos

    Surf Music yang mengikat di antara keduanya begitu kentara dan lekat. Saya tak tahu apakah mereka saling mengenal apa tidak, tapi rasa-rasanya mereka pasti paham dengan Dick Dale dan The Ventures.

    The Mentawais menjadi satu pengecualian yang mengubah pandangan saya tentang instrumental surf.

    Tentang khasanah musik era 1960, sesaat sebelum gelombang Inggris menerpa dengan tokoh utama The Beatles.

    Eksplorasi mereka dengan terus memainkan nada-nada mayoritas minor, menggunakan efek reverb khususnya pada bagian penggunaan tremolo arm, melekatkan mereka dengan wujud pantai dalam bermusik.

    Baca juga : Cerita Dua Tahun Ambarila

    Tumbuh dalam kota yang jauh dari terpaan pantai, tak membuat The Mentawais kehilangan ruh musik yang mereka jalani.

    Bahkan, meski satu tahun belakangan mereka bak lenyap tak terlihat, tiba-tiba muncul dengan bekal album kedua bertajuk “Ombak Bagus”.

    Album ini terusan setelah 2017 dengan rilisan EP berjudul “Survin Java”.

    Dalam penilaian awam saya, rasa-rasanya “Ombak Bagus” akan menjadi representasi percaya diri Andre Varian (drum), Bena Waketversa (bass), Muhammad Arifyandi (gitar), dan Umar Bawahab (gitar) sendiri tentunya.

    Baca juga : Jalan Panjang Galabby Menemukan Mimpi

    Dengan amunisi sebanyak 12 lagu, “Ombak Bagus” menjadi album penuh mereka. Bukti bahwa instrumental surf pemecah ombak dengan tempo yang lebih cepat dengan nuansa khas tradisional surf instrumental era 60-an awal.

    Musik mereka siap menghujam pendengaran dengan balutan reverb tebal pada gitar, jalur permainan bass yang terjaga dan hentakan drum yang konstan dan up beat.

    Sebagai catatan, album “Ombak Bagus” dirilis dalam format cakram padat terbatas sebanyak 200 keping saja.

    Edisi khas bawah tanah yang terasa mewah untuk nomor-nomor “First Ride”, “One Man One Wave”, “Stay On The Nose”, “Bat Tail”, “Simeulue”, “Ombak Bagus”, “Berjumpa di Cimaja”, “Bonzer Stomp”, “Batu Karas”, “Space Interface”, “The Muzza Swell” dan “Lepas Senja”.

    Saya mencoba menyimak “Simeulue” yang secara perlahan, seperti menempatkan saya di antara nada-nada keluaran The Challengers.

    Single perkenalan yang dirilis sejak 19 Januari 2019 via kanal Youtube itu menjadi representasi memori, bahwa Indonesia segera memulai babak baru, meneruskan kemunculan penggiat dan penikmat surf music.

    Baca juga : Terpinang Dansa Deredia

    The Mentawais tak akan sendirian, jika sebelumnya ada The Southern Beach Terror setelahnya ada The Panturas, Young Savages dan barisan pengususng musik pantai yang tak terdeteksi lainnya.

    Jika boleh menempatkan sebuah pendapat, saya memilih menamai agresivitas berkarya mereka sebagai “Hujan Pantai di Negeri Ombak Bagus”.

    Boleh kan !?,

    [penulis adalah petani serabutan dan berdagang di @tanigadungan]

    Artikel “Hujan Pantai di Negeri Ombak Bagus” merupakan konten kolaborasi dengan HujanMusik!. Konten serupa bisa dilihat di sini

    Kotahujan News & Story

    Kotahujan News & Story

    Related Posts

    63 Persen Kekerasan Berbasis Gender Terjadi di Tengah Pandemi

    by Kotahujan News & Story
    10 Februari 2021
    0

    Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay Penulis : Dony P. Herwanto Konsultan Isu Gender, Tunggal Pawestri mengatakan,...

    Ini Cara Kita Memuliakan Penyintas Bencana

    by Kotahujan News & Story
    23 Januari 2021
    0

    Sejumlah perempuan tengah memilah pakaian untuk penyintas bencana. Sumber Foto : Facebook Bayu Gawtama | Sekolah Relawan Penulis :...

    Saling Bantu untuk Gempa Majene

    by Kotahujan News & Story
    16 Januari 2021
    0

    Suasana di salah satu tenda pengungsiang di Majene. Foto : Bayu Gawtama / Sekolah Relawan Penulis : Dony P....

    Next Post
    Suasana pertemuan antara LBH Pers dan Dewan Pers Timor Leste di kantor LBH Pers, Jakarta. Foto: Dokumentasi LBH Pers.

    Lawan Kekerasan dan Ancaman Terhadap Kebebasan Pers

    Pengibaran Bendera Merah Putih yang diikuti Soekarno dan Hatta. Sumber foto: Wikipedia

    Merah dan Putih pada Bendera Pusaka itu Pernah Dipisahkan

    "Saya Kembali, Banjir Su Hantam-hantam di Kaki," kata Martina

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikoleksi wartawan B.M Diah. Sumber foto: Wikipedia

      Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Banjir di Jantung Kalimantan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ajip Rosidi: Membaca dan Menulis Tanpa Akhir

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In