Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Jejak Perempuan Mendidik Anak Pekerja Migran

SeluangID by SeluangID
31 Juli 2019
in Our Story
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Hasan saat memberikan pelatihan. Sumber foto : Facebook Hasan Gauk.
  • Artikel Hasan Gauk
  • Jejak Perempuan, begitu nama salah satu kelompok perempuan di Dusun Mungkik Desa Pandan Wangi.

    Mereka fokus di bidang pendidikan, sosial dan kesetaraan gender, mereka mengajar anak-anak yang ditinggal orangtuanya merantau, anak-anak yang tak memiliki biaya, anak-anak terlantar, dan anak-anak broken home.

    Mereka menjadi guru, teman, dan keluarga bagi anak-anak didiknya, tanpa upah, tanpa gaji, dan tanpa tunjangan.

    Jumlah anak yang dididik di Paud Anak Pekerja Migran (APM) ini berjumlah sekitar 48 anak yang 50%-nya adalah anak-anak yang ditinggal merantau oleh orangtua mereka.

    Mereka ditinggal bekerja ke Malaysia, Saudi, Brunei, Hongkong, dan sejumlah negara lainnya.

    Paud Anak Pekerja Migran (APM) diinisiasi oleh relawan SANTAI (Yayasan Tunas Alam Indonesia), Dusun Mungkik, Desa Pandan wangi.

    Di Dusun Mungkik, atau mungkin di beberapa tempat masih memandang anak pekerja migran sebagai orang-orang terbuang.

    Hal itu bisa kita lihat dari bagaimana panggilan yang kerap dilontarkan pada mereka dengan sebutan anak sawit, anak onta, anak oleh-oleh.

    Anak oleh-oleh maksudnya, si ibu yang sedari awal berniat menjadi tenaga kerja ke luar negeri, di sana, di tempat kerjanya, ia diperkosa, atau bisa jadi melakukan hubungan gelap dengan pacarnya, lalu mengandung.

    Si laki-laki tidak mau bertanggungjawab, setelahnya, si perempuan menanggung semuanya.

    Setelah si anak lahir, si ibu membawanya pulang, jadilah beberapa masyarakat menamainya anak oleh-oleh.

    Stigma semacam ini masih kerap kita temui, dan kadang diam-diam kita juga ikut mengamininya.

    Syukurnya ada empat perempuan tangguh yang tak kenal menyerah yang terus berjuang mendampingi anak-anak Paud APM ini, Sri Hastuti Asmi Wahyuni, Linda Widya Mayanti, Wirnaniati dan Heni Widyawati.

    Tak jarang mereka mendapat gunjingan dari sejumlah masyarakat di wilayahnya.

    PAUD ini juga sudah beberapa kali pindah lokasi, karena keterbatasan, mereka kerap meminjam di ruang kelas sekolah-sekolah SD, di rumah warga, dan terakhir sekarang di rumah salah seorang kepala Dusun.

    Saya percaya, di bawah bimbingan Jejak Perempuan, yang dinakhodai oleh beberapa perempuan-perempuan hebat ini akan menjadikan anak-anak APM ini mendapat ilmu pengetahuan yang setara dengan Paud-paud di luar sana, bahkan lebih.

    Karena sedari awal mereka sudah diajarkan bagaimana menjadi orang mandiri, orang yang tidak bergantung terhadap kehidupan orang lain.

    Bertanggungjawab atas apa yang sudah ditakdirkan dalam diri, dan juga pengajaran-pengajaran lainnya.

    Semoga kita tidak hanya pandai mengata-ngatai, tapi juga pandai mengambil peran.

    Anak-anak tidak pernah meminta atau memilih dilahirkan dari rahim siapa.

    [Sumber tulisan bisa mengunjungi beranda Facebook Hasan Gauk]

    [Penulis adalah warga Jerowaru Kab. Lombok Timur dan pemerhati literasi NTB]

    SeluangID

    SeluangID

    Related Posts

    Catatan dari Lokasi Banjir di Pamanukan

    by SeluangID
    11 Februari 2021
    0

    Banjir di Pamanukan. Foto: Bayu Gawtama / Sekolah Relawan Penulis : Bayu Gawtama Ini memang harus dituliskan agar masyarakat...

    Chanee Kalaweit dan Kisah Pelestarian Satwa Liar

    by SeluangID
    22 Januari 2021
    0

    Chanee Kalaweit mendedikasikan hidupnya untuk kelestarian Owa. Sumber Foto : greeners.co Penulis : Linda Christanty Andaikata saya kembali ke...

    Kado 2021 Jokowi untuk Masyarakat Adat

    by SeluangID
    9 Januari 2021
    0

    Acara penyerahan SK Pengelolaan Hutan Adat, Perhutanan Sosial dan TORA di Istana Negara, Kamis, 7 Januari 2021. Foto: BPMI...

    Next Post
    Novel karya Haruki Murakami. Sumber foto : Facebook Ahmad Yunus

    Menjadi Haruki Murakami dan Sebungkus Nasi Padang

    I Nyoman Sukra alias Dolphin, penggerak Kelompok Nelayan Patasari di Kuta, Bali, yang menerima Kalpataru 2019. Foto: Luh De Suriyani/Mongabay Indonesia

    Masih Ada Kelompok Nelayan di Kuta Bali

    Sumber ilustrasi: www.konfrontasi.com

    Indonesia Harus Mewaspadai Mata Uang Digital Facebook

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikoleksi wartawan B.M Diah. Sumber foto: Wikipedia

      Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Saya Tidak Panik. Saya Mengisolasi 14 Hari

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • “Kami tak Ingin Lingkungan Ini Rusak,” kata Yanto

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ajip Rosidi: Membaca dan Menulis Tanpa Akhir

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In