Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Koridor Gajah di Jambi Segera Dibangun

SeluangID by SeluangID
28 Desember 2018
in Our Story
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Bangkai gajah Sumatera tanpa kepala terlihat di areal perkebunan sawit plasma di Desa Tanjung, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi. Gajah jantan ini diduga kuat korban dari perburuan liar untuk mengambil gadingnya. Foto: Andreas Sarwono/FKGI
  • Artikel Lili Rambe
  • Konflik gajah dan manusia terus terjadi di Jambi. Jambi, salah satu provinsi di Sumatera, masih cukup besar populasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Di Kabupaten Tebo, terutama ekosistem Bukit Tigapuluh, diperkirakan sekitar 143 gajah.

    Dengan makin luas alih fungsi hutan–merupakan habitat gajah–jadi perkebunan dan pemukiman, pertemuan manusia dan satwa ini makin tinggi.

    Konflik antara manusia dan gajah kadangkala tak terhindarkan. Dari awal 2018-Juni 2018, ada 188 konflik.

    Guna mengatasi konflik ini, akhirnya pemerintah dan para pihak terdiri dari para pegiat konservasi, swasta dan masyarakat sepakat membangun koridor gajah di ekosistem Bukit Tigapuluh.

    “Luas untuk koridor gajah sekitar 54.000 hektar,” kata Rahmad Saleh Simbolon, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.

    Baca juga: Sartam Hibahkan Satu Hektare Kebun untuk Satwa Liar

    Areal ini terdiri dari konsesi PT Royal Lestari Utama (RLU) atau Lestari Asri Jaya (LAJ) seluas 11.000 hektar, PT. Alam Bukit Tigapuluh (ABT) 35.000 hektar, PT. Wirakarya Sakti seluas 5.000 hektar dan 3.000 hektar di hutan negara.

    Luasan ini baru alokasi sementara. Rahmad bilang, akan pengecekan di lapangan dan kajian teknis terlebih dahulu hingga lokasi koridor tepat sasaran.

    Areal ini, katanya, diharapkan cukup jadi wilayah jelajah gajah di kawasan ini.

    Baca juga: Pada Lubang Tambang Manalagi Nyawa Kami Melayang

    Perawatan intensif dilakukan untuk mengobati gajah liar yang terkena jerat ini. Foto: Forum Konservasi Leuser

    Untuk mendukung pengelolaan konservasi di luar kawasan konservasi, BKSDA Jambi mendapat dana dari Bank Pembangunan Jerman Rp2,1 miliar bakal kucur 2019.

    “Model kawasan konservasi untuk gajah tak bisa hanya spot-spot saja, harus membentuk ruang terintegrasi.”

    Koridor gajah di luar kawasan konservasi ini, katanya, akan dibangun berdasarkan kriteria kawasan ekosistem esensial (KEE).

    Ia jadi kawasan yang dapat menciptakan konektivitas lansekap hingga kantong populasi saling terhubung.

    Tujuannya, menjaga proses ekologi alami seperti imigrasi, emigrasi dan kolonisasi lokal. Selanjutnya, terkait adanya wilayah koridor ini, akan ada kajian untuk menentukan zonasi.

    “Dengan manajemen pengelolaan kawasan berdasarkan zonasi ini akan memungkinkan fungsi konservasi terwujud dan fungsi produksi koridor dapat terus berlangsung,” katanya.

    Baca juga: Bom Waktu dan Anak-anak yang Meregang Nyawa

    Tantangan terbesar dalam membangun koridor ini, katanya, kawasan koridor itu bekas perambahan. Konsesi perkebunan karet ini mengalokasikan konsesi terdiri dari kawasan konservasi, daerah perlindungan satwa liar, zona penyangga dan sempadan sungai sebagai areal koridor satwa liar.

    “Sekitar 64% dari luasan koridor satwa liar ini dirambah pendatang,” kata Kurniawan, Wildlife Corridor Area RLU.

    RLU, katanya, tak bermaksud merelokasi pendatang namun mendorong mereka berpartisipasi dalam skema kemitraaan mengelola kawasan itu.

    “Sebagai langkah awal akan dilakukan merealisasikan koridor adalah pembuatan masterplan pengelolaan alamiah habitat gajah bersama para pihak yang dimulai tahun depan” kata Rahmad.

    Dengan membangun koridor gajah, katanya, semua pihak baik swasta, lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah daerah ingin merestorasi habitat gajah hingga populasi tersisa dapat diselamatkan.

    Baca juga: Menekan Hantu Kedaulatan Pangan

    Konflik gajah dan manusia di Jambi, seperti di Kawasan Ekosistem Bukit Tigapuluh, makin parah. Foto: Frankfurt Zoological Society/ Mongabay Indonesia

    Aspek sosial, ekonomi, teknis dan kebijakan adalah aspek yang harus diperhatikan dalam mengkonservasi habitat gajah.

    “Dari aspek kebijakan, misal, pemerintah daerah dapat menjalankan peran dalam menyusun aturan tata ruang daerah,”katanya.

    Aryen Dessy, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Jambi mengatakan, akan mendorong komitmen pelaku usaha kehutanan dan non-kehutanan membangun kemitraan khusus wilayah jelajah gajah.

    Untuk itu, katanya, perlu pendekatan dan sosialisasi pada masyarakat sekitar hutan mengenai satwa dilindungi.

    Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) memprediksi, selama 10 tahun terakhir sekitar 700 gajah sumatera mati karena diracun, diburu dan gadingnya diambil.

    [penulis adalah kontributor Mongabay Indonesia di Jambi]

    Artikel “Koridor Gajah di Jambi Segera Dibangun” merupakan konten kolaborasi dengan Mongabay Indonesia. Konten serupa bisa dilihat di sini

    SeluangID

    SeluangID

    Related Posts

    Catatan dari Lokasi Banjir di Pamanukan

    by SeluangID
    11 Februari 2021
    0

    Banjir di Pamanukan. Foto: Bayu Gawtama / Sekolah Relawan Penulis : Bayu Gawtama Ini memang harus dituliskan agar masyarakat...

    Chanee Kalaweit dan Kisah Pelestarian Satwa Liar

    by SeluangID
    22 Januari 2021
    0

    Chanee Kalaweit mendedikasikan hidupnya untuk kelestarian Owa. Sumber Foto : greeners.co Penulis : Linda Christanty Andaikata saya kembali ke...

    Kado 2021 Jokowi untuk Masyarakat Adat

    by SeluangID
    9 Januari 2021
    0

    Acara penyerahan SK Pengelolaan Hutan Adat, Perhutanan Sosial dan TORA di Istana Negara, Kamis, 7 Januari 2021. Foto: BPMI...

    Next Post
    Diskusi publik mengenai intervensi perusahaan rokok dalam politik. (Foto: KBR/Ryan Suhendra)

    Investasi Politik Perusahaan Rokok

    Black Finit, solois reggae kelahiran Maumere yang berproses di Yogyakarta, baru-baru ini merilis single baru. Foto : Doggyhouse Records

    Proyek Kolaborasi Damai Black Finit

    Pranoto (baju batik) saat keluar dari tahanan bersama Mayjen Soehario Padmodiwirio dan Mayjen Rukman Foto: dok.keluarga Pranoto

    Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikoleksi wartawan B.M Diah. Sumber foto: Wikipedia

      Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Banjir di Jantung Kalimantan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Saya Tidak Panik. Saya Mengisolasi 14 Hari

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In