Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Melihat Kondisi Wamena

SeluangID by SeluangID
6 Oktober 2019
in Our Story
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Kondisi di Wamena. Sumber foto: Syofiardi Bachyul JB.
  •  Artikel Langsung dari Wamena: Syofiardi Bachyul Jb
  • Saat ini saya berada di Jayapura, Provinsi Papua untuk melihat dan memahami kejadian di Wamena. Hari ini, saya dan kawan-kawan di Jayapura akan menuju Wamena dengan Trigana Air. Mungkin kami akan beberapa hari di Wamena.

    Ke Wamena gampang, karena beberapa pesawat komersial sudah melakukan penerbangan beberapa kali sehari. Tapi untuk kembali dari Wamena ke Jayapura tiket sudah habis hingga 10 Oktober (mungkin hari ini lebih lagi). Sedangkan dengan Hercules pengungsi sudah antre berhari-hari. Soal kembali ini akan diurus nanti sesampai di Wamena.

    Setelah semalaman di pesawat, saya mendarat di Jayapura Senin, 1 Oktober 2019 pagi. Malam hari setelah menunggu karena ada acara dengan KPU akhirnya saya bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

    Kami mewawacarainya terkait penanganan kejadian di Wamena dan penyebabnya. Selain itu juga fokus tentang tanggapannya terhadap para korban dari Sumatra Barat.

    Tentu saja para perantau Sumbar yang tinggal di Wamena tersebut adalah warganya Pak Enembe, bukan warga Sumatra Barat.

    Tapi ikatan kampung halaman kuat di daerah-daerah di Nusantara, sehingga setiap kejadian masyarakat kampung asal selalu terlibat, terutama secara positif memberikan bantuan.

    Wawancara dengan Pak Lukas Enembe sudah saya tuliskan dalam dua berita yang saya bebaskan ke kawan-kawan di Padang untuk memuat di medianya masing-masing.

    Kemarin, seharian saya melihat pengungsi di Sentani, Kabupaten Jayapura. Bersama kawan-kawan wartawan di Jayapura saya pergi ke Lanud Jayapura.

    Sejak 26 September hingga pukul 12.36 WIT kemarin, Hercules telah mengangkut 5.900 pengungsi dari Wamena.

    Selama dua jam di sana Hercules sudah masuk dua kali membawa penduduk yang berasal dari bermacam daerah, termasuk orang asli Papua.

    Saya menanyakan kian-kemari apakah ada yang dari Padang. Ternyata kedua Hercules tidak membawa pengungsi orang Minang. Mereka dari Sulsel (umumnya Toraja), Jawa Timur, dll. Saya mewawancarai beberapa.

    Menjelang pergi saya bertemu dengan dua pemuda yang membawa spanduk kecil “Posko IKM (Ikatan Keluarga Minang) Padang”.

    Saya menemuinya dan menggali informasi. Salah satu ternyata istrinya sedang hamil tua, hampir 9 bulan. Ia mengungsi sejak Jumat dan bingung apa yang akan dilakukan.

    Jika memilih membawa istri ke kampungnya di Pesisir Selatan, takut tidak sanggup dan khawatir kalau melahirkan di jalan.

    Pilihan terbaik bertahan di Sentani hingga melahirkan, tapi uang di kantong tidak punya. Ia ingin melakukan USG istrinya, tapi di puskesmas dan rumah sakit antrean panjang, sedangkan di klinik swasta sekitar Rp400 ribu, belum lagi biaya obat.

    Ternyata dia menunggu Hercules yang akan membawa pengungsi orang Minang. Hercules belum sampai.

    Saya menuju Posko Pengungsi Minang di Tabita. Saya bertemu pengurus posko, ada Mus Mulyadi yang lebih awal mengungsi ke Sentani, ada Bambang Zulhadi pengusaha minang di Sentani.

    Ia kemudian sibuk membagikan kebutuhan pengungsi di ruko tersebut. Saya mendapat kabar juga, korban luka perempuan bernama Putri di rumah sakit sudah mulai membaik.

    Namun perlu pendampingan psikologis karena anaknya yang kecil meninggal di pangkuannya dan suaminya meninggal di dekanya.

    Di Posko Tabita, Sentani tercatat pengungsi asal Sumbar kemarin 76 orang. Sedangkan di masjid Al Aqso 47 orang, dan di belakang Gerja Silo 117 orang. Sehari sebelumnya telah berangkat 21 orang ke Padang dengan pesawat dengan biaya sendiri.

    Kemudian sehari sebelumnya juga diberangkatkan 130 orang dengan kapal laut menuju Tanjung Periuk yang difasilitasi ACT.

    Kapal akan berlayar selama seminggu dengan menyinggahi Sorong dan Ambon. Di setiap kita yang disinggahi para pengurus IKM setempat sudah dikontak untuk menyupplay bantuan logistik.

    Hari ini juga ada yang akan berangkat 97 orang dengan pesawat yang difasilitasi ACT. Kemudian 50 orang pengungsi sudah ditampung kerabat mereka di Sentani.

    Sekitar 80 persen pengungsi dari Wamena orang Minang yang berada di Sentani memilih untuk pulang kampung dulu.

    Tujuan utama menenangkan diri sambil mencari jalan untk melanjutkan usaha, entah kembali ke Wamena atau mencari daerah lain. Mereka butuh bantuan dari pihak ketiga.

    Saya mendapat kabar, ada sekitar 2.000 perantau minang di Wamena. Umumnya mereka berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan.

    Dengan tercatat sekitar 500 yang mengungsi, berarti masih ada 1.500 yang memilih masih bertahan di Wamena. Data ini akan saya cek nanti.

    Semoga Pemprov Papua, Pemprov Sumbar, dan para pihak segera menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan mereka, terutama yang mendesak. Sekian dulu.

    [Tulisan ini bersumber dari FaceBook Syofiardi Bachyul JB]

    [Penulis adalah mantan wartawan The Jakarta Post. Ketua Majelis Etik Nasional Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan anggota AJI Padang yang juga mengelola website jurnalistravel.com]

    SeluangID

    SeluangID

    Related Posts

    Catatan dari Lokasi Banjir di Pamanukan

    by SeluangID
    11 Februari 2021
    0

    Banjir di Pamanukan. Foto: Bayu Gawtama / Sekolah Relawan Penulis : Bayu Gawtama Ini memang harus dituliskan agar masyarakat...

    Chanee Kalaweit dan Kisah Pelestarian Satwa Liar

    by SeluangID
    22 Januari 2021
    0

    Chanee Kalaweit mendedikasikan hidupnya untuk kelestarian Owa. Sumber Foto : greeners.co Penulis : Linda Christanty Andaikata saya kembali ke...

    Kado 2021 Jokowi untuk Masyarakat Adat

    by SeluangID
    9 Januari 2021
    0

    Acara penyerahan SK Pengelolaan Hutan Adat, Perhutanan Sosial dan TORA di Istana Negara, Kamis, 7 Januari 2021. Foto: BPMI...

    Next Post
    Syofiardi Bachyul JB tengah melihat sisa-sisa bangunan di salah satu sudut Kota Wamena. Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

    Kondisi Wamena 3 Oktober 2019

    JFK, eksperimental pop bersaudara yang siap meluncur dengan album perdana. Foto : dok.JFK

    Running Late, Karya Perdana Risakotta Bersaudara

    Batman, pawang atau tokoh adat Suku Sekak, sub Suku Laut, di Desa Baskara Bakti, Namang, Bangka Tengah. Foto: Iga Pengestu / Mongabay Indonesia

    Ketika Suku Laut Tidak Lagi di Laut

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Pembacaan Proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno di Pegangsaan. Sumber foto: Wikipedia

      Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • “Kami tak Ingin Lingkungan Ini Rusak,” kata Yanto

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Cara Orang Jawa Menikmati Hidup

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In