Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Musim Tembakau Telah Tiba, Pohon Akan Ditebang, dan Kekeringan Siap Menyambut

SeluangID by SeluangID
30 Mei 2019
in Amatan & Opini
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Tumpukan kayu terlihat tertata rapih di tepi jalan raya. Foto : Hasan Gauk
  • Artikel Hasan Gauk
  • Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah Irigasi/persawahan mencapai 40.731 H dan di Lombok Timur berkisar antara 47.312 H. Kalau angka itu dijumlahkan maka akan mencapai 88.043 H.

    Bila rata-rata lahan tersebut ditanami tembakau maka, sekitar 3.500 pohon harus ditumbangkan tiap tahunnya.

    Sejak 2011, minyak tanah bersubsidi ditiadakan di NTB. Akibatnya, petani mengalihfungsikan “omprongan“.

    Bisanya, kuota minyak tanah untuk omprongan tembakau di NTB mencapai 45 juta liter, karena jumlah oven yang dipergunakan mencapai 13.509 unit pada tahun 2006.

    Namun kuotanya mulai berkurang pada 2007 menjadi 36 juta dan pada tahun 2008 berkurang lagi menjadi 27 juta liter.

    Pada tahun 2009 berkurang lagi menjadi 18 juta liter dan pada 2010 hanya 9 juta liter. Akhirnya, pada 2011 minyak tanah untuk omprongan tembakau sudah ditiadakan lagi (Sumber: AntaraNTB).

    Lalu apa solusi pemerintah jika minyak tanah bersubsidi ditiadakan untuk pengovenen tembakau? Apakah solusinya batu bara?

    Tentu petani rata-rata akan menjawab tidak! Alasannya tentu beragam, ada yang alasannya kesehatan, polusi, bau, dan hasil pembakaran tembakau tidak berkualitas.

    Yang akhirnya, jalan pintas diangap pantas demi hasil yang lebih baik, “penebangan pohon sebagai pembakaran”.

    Apakah petani sadar dengan apa yang mereka lakukan? Tentu kesadaran atas kesalahan itu sudah sangat difahaminya. Namun apa boleh buat, pemerintah seolah-olah tutup mata dengan keadaan ini.

    Lalu apa solusi yang seharunya kita tawarkan untuk menghindari hutan yang gundul, penebangan pohon, dan kerusakan ekositem alam yang makin hari semakin panas?

    Kalau tidak segera ditangani maka, banjir, tanah longsor, gempa bumi akan melanda, inilah kenyataan yang musti kita hadapi.

    Jika jumlah anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk pengadaan batu bara dan gas dialihfungsikan ke pelepah sawit dan cangkang kemiri yang sudah tentu akan mengurangi jumlah penebangan pohon yang dilakukan masyarakat, ini adalah sebuah pilihan.

    Pemprov NTB mendapat jatah DBH cukai hasil tembakau sebesar Rp109,52 miliar lebih setiap tahun yang mulai dialokasikan dalam tahun anggaran 2010.

    Dana itu dibagiakan ke tiap-tiap Kabupaten, dan Lombok Timur mendapat jatah terbanyak mengingat jumlah lahannya paling luas.

    Jika hal ini tidak diperhatikan pemerintah dan tidak dianggap penting maka; masyarakat di NTB bersiap-siap untuk tenggelam.

    Masalah kekeringan merupakan masalah klasik yang telah lama dihadapi oleh masyarakat di NTB, khusunya Lombok di wilayah Selatan.

    Hal ini juga diakibatkan oleh masifnya penebangan pohon di mana-mana, dan tidak ada peraturan serta penegakan hukum bagi si penebang.

    Lalu apakah masyarakat salah? Tentu, lalu bagaimana dengan pemerintah, apakah mereka juga salah?

    Jawabannya tentu merekalah yang paling salah karena membiarkan penebangan pohon dengan semena-mena.

    Dan mereka terdiam tanpa menawarkan opsi-opsi atau beragam pilihan yang juga bisa menguntungkan kedua belah pihak.

    Sumur-sumur di wilayah Selatan kering kerontang, air bersih sulit didapat, pohon-pohon telah bertumbangan, dan tanah-tanah semakin menganga.

    Maka, penderitaan mana lagi yang ingin kau tawarkan?

    [Tulisan aslinya bersumber dari sini]

    [Penulis adalah warga Jerowaru Kab. Lombok Timur dan pemerhati literasi NTB]

    SeluangID

    SeluangID

    Related Posts

    Refleksi di Ujung 2020: Pandemi, Politik dan Budaya Tropis

    by SeluangID
    7 Januari 2021
    0

    Petani di Kasepuhan Karang tengah merawat padi dari ancaman hama di akhir tahun. Foto: Dony P. Herwanto Penulis :...

    Ecocide dan Tatanan Hidup Baru

    by SeluangID
    7 Juni 2020
    0

    Sumber Foto : ekuatorial.com Penulis : Ani Muklisatun Munawaroh Di tengah krisis COVID-19 yang sedang berkembang, ada beberapa negara yang...

    Keselamatan Rakyat, Negara Harus Hadir

    by SeluangID
    29 Mei 2020
    0

    Mural bergambar manusia bermasker menjadi pesan sosial di jalanan. Sumber: detik.com Penulis : Eko Cahyono Kini semakin sadar dan...

    Next Post
    Seorang anak di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta hidup diantara sampah. Foto: Wisuda/Mongabay Indonesia

    Teknologi Pirolisis Terus Dikembangkan

    Benny Arnas. Foto: Dokumentasi pribadi

    Maafkan (Prasangka) Kami, Dod!

    Salah satu adegan dalam film Gundala. Foto: The Jakarta Post

    29 Agustus, Film Superhero Asli Indonesia akan Tayang

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Pembacaan Proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno di Pegangsaan. Sumber foto: Wikipedia

      Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni Tradisi dan Adaptasi Semasa Pandemi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Banjir di Jantung Kalimantan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Amirah Telah Pergi Selamanya

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Membincang Hegemoni dalam Reformasi Dikorupsi Bersama Peramu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In