Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

Pada Timbunan Sampah Plastik

SeluangID by SeluangID
19 Juni 2019
in Landscape
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik. Foto: Bim Harahap
  • Artikel Bim Harahap
  • Sungguh soal sampah plastik terlalu sulit diatasi hanya dengan kampanye berbagai tagar.

    Terobosan konkrit penting dieksekusi sesegera mungkin, mengingat jumlah sampah plastik saat ini begitu mencemaskan.

    Dengan jumlah produksi sampah plastik yang terus meningkat dari hari ke hari.

    Ini tak bisa didiamkan saja. Harus ada yang bergerak. Itu jika kita tak ingin anak cucu kita hidup dalam timbunan sampah.

    Tahun 2018 lalu, Menteri Susi menyebut Indonesia adalah penyumbang sampah plastik kedua terbesar di dunia.

    Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun di mana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

    Bukan tidak mungkin kelak saat mengkonsumsi ikan gembung bakar yang lezat itu, kita juga sedang mengkonsumsi kepingan ember anti pecah.

    Sebagai pelaku UMKM yang menggunakan cup plastik, ada dilema besar yang kadang membuat tidur tidak nyenyak, bagaimana tidak.

    Dalam sehari kami turut menyumbang sampah plastik hingga 50-100 cup kemasan per hari.

    Jika di total, kami turut menyumbang 1.500 hingga 3.000 cup kemasan sampah plastik per bulan.

    Setahun? saya khawatir saat makan udang saos tiram, saya menemukan di balik cangkangnya cup kopi kemasan produksi warung kopi kami sendiri.

    itu dilemanya.

    Apakah kami menyadari? ya kami sangat menyadari betul dampaknya.

    Solusinya? beberapa kawan menyarankan sediakan tumbler. Apakah efektif? kami belum tau pasti seberapa efektif itu kelak.

    Belum lama ini, seorang teman mengirimkan link berita bahwa di Jerman telah ada produksi cup kopi daur ulang dari ampas kopi.

    Tentu jika dibebankan pada pelaku UMKM untuk membeli alatnya, bisa-bisa seluruh aset usaha kami terjual, itu mesin belum juga terbeli.

    Saya membayangkan, ada tangan yang lebih kuat untuk tampil ambil bagian, dalam hal ini pemerintah.

    Tidak perlu pemerintah pusat, pemerintah daerah saja ambil peran. Kota Medan saja misalnya, dengan memanfaatkan forum CSR yang ada.

    Duduk bersama untuk memikirikan bagaimana ada produksi massal kemasan ramah lingkungan dengan harga terjangkau.

    Bisa kerjasama G to G dengan negara lain untuk pengadaan alat.

    Bukankah soal lingkungan adalah persoalan seluruh warga dunia? syukur-syukur unit ini bisa menjadi BUMD baru yang menjadi sumber pendapatan kota metropolitian yang gegap gempita ini.

    Apa mungkin pelaku UMKM mau beli? itu kan soal regulasi, sama halnya soal pajak, jangan terlalu pesimislah dengan rakyat.

    Sediakan produksi massal kemasan dan kantong plastik daur ulang, letakkan harga sesuai standar.

    Wajibkan seluruh pelaku UMKM menggunakan (dengan catatan harga tak mencekik).

    Bayangkan, kemasan dan kantong plastik daur ulang tersebut setelah digunakan masuk ke tong sampah.

    Kemudian diangkut oleh dinas kebersihan, setelahnya kembali didaur ulang oleh unit yang bertugas memproduksi kemasan dan kantong ramah lingkungan tersebut.

    Artinya kota ini dapat bahan baku gratis yang kemudian dapat diproduksi kembali.

    Apa mungkin?

    Mungkinlah, jika pemimpinnya….?

    [Sumber tulisan dari sini]

    [Penulis adalah seorang pedagang kopi pinggir jalan. Mantan wartawan Koran Sindo Medan. Asisten Koordinator
    Fasilitator Wilayah TFCA Sumatera Regional Utara di Leuser Conservation Partnership. Tiggal di Medan, Sumatera Utara]

    SeluangID

    SeluangID

    Related Posts

    637.624 Hektare Kawasan Mangrove Kritis

    by SeluangID
    12 Februari 2021
    0

    Salah satu hutan mangrove di pesisir utara Cirebon. Foto : Dony P. Herwanto (2019) Penulis : Dony P. Herwanto...

    Kondisi banjir di Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada awal Februari 2020.
Foto: Donny Iqbal/Mongabay

    Dan Kita yang Lambat Tangani Banjir

    by SeluangID
    24 Februari 2020
    0

    Kondisi banjir di Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada awal Februari 2020. Foto: Donny Iqbal/Mongabay Penulis : Donny...

    Ilustrasi. Masyarakat Kasepuhan Karang, Kabupaten Lebak, Banten dengan latar bangunan rumah adat berbahan kayu dan beratap injuk. Foto : Donny Iqbal/Mongabay Indonesia

    Mitigasi Bencana di Kampung Cikondang

    by SeluangID
    27 Januari 2020
    0

    Ilustrasi. Masyarakat Kasepuhan Karang, Kabupaten Lebak, Banten dengan latar bangunan rumah adat berbahan kayu dan beratap injuk. Foto :...

    Next Post
    Festival Tenun di Sa'dan. Foto: Suciyadi Ramdhani

    Menenun Kehidupan di Sa’dan

    Suasana diskusi bertajuk prostitusi di Cirebon,  belum lama ini. Foto: Turasih

    Di Balik Wacana Penggusuran Lokasi Prostitusi

    Kadaton Kecil Sultan Ternate di kelurahan Afetaduma, Pantai Rua, Pulau Ternate, Maluku Utara, November 2016 yang kondisi semakinnya rusak parah karena abrasi. Foto: M Rahmat Ulhaz/Mongabay Indonesia

    Abrasi Pesisir Ancam Kedaulatan Negara?

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Pembacaan Proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno di Pegangsaan. Sumber foto: Wikipedia

      Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • “Kami tak Ingin Lingkungan Ini Rusak,” kata Yanto

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Cara Orang Jawa Menikmati Hidup

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Banjir di Jantung Kalimantan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In