Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

“Running Late” Karya Perdana Risakotta Bersaudara

SeluangID by SeluangID
25 Agustus 2019
in Art
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
JFK, eksperimental pop bersaudara yang siap meluncur dengan album perdana. Foto : dok.JFK
  •  Artikel : Anggitane
  • Di antara dedauan kering dan musim memburu angin, sekelompok pelancong terlihat asyik memperbincangkan sebuah destinasi. Cengkrama mereka membahana memenuhi gerbong kereta yang tak seberapa padat.

    Tema kekonyolan dan tingkah laku bodoh di antara mereka menjadi bahasan gelak tawa, tak terdengar upaya menelisik lebih dalam destinasi perlancongan mereka. Begitulah generasi selepas 21 tahun reformasi, cara pandang mereka memang khas, dan saya tak ada masalah dengan itu.

    Seperti halnya ketika pilihan playlist pemutar musik masih bersama karya Liam dan Noel Gallagher dari tanah britania. Sementara dunia maya memperbincangkan karir Agnes Monica dan Rich Brian di Amerika.

    Angin berhembus menyibak muka saat pintu kereta terbuka. Langkah bergegas terdengar berbaur dengan pengeras suara stasiun yang memberitahukan lokasi tujuan.

    Kereta menurunkan kelompok pelancong tadi, sementara benak saya bereksplorasi menandai karya musik yang diusung band remaja yang beranggotakan satu keluarga.

    Baca juga : “Fearless”, Lontaran Ambient Miftah Bravenda

    Keberadaan kakak beradik dalam satu band memang bisa menjadi satu daya tarik tersendiri. Industri dalam negeri pernah ada Koes Bersaudara, Bimbo atau Panbers.

    Atau sedikit lebih muda, industri musik kita pernah dibuai bersama karya Bragi, lalu ada Rif/, The Overtunes, Letto hingga The Sidhartas.

    Ingatan saya tertambat pada nama JFK, band muda usia yang keterangannya singgah di surel Hujanmusik!. Barangkali ketertarikan yang sama dengan band remaja yang beranggotakan Josh Risakotta (drum), Faye Risakotta (vokal/gitar), dan si bungsu Kaye Risakotta.

    Keberanian mereka menampakan kebolehannya bermusik patut diapresiasi. Apalagi mereka konsisten berkarya bersama hingga album perdana. Kaye Risakotta berperan sebagai keyboardist sekaligus arranger dari album perdana JFK.

    Terhitung baru memasuki kancah musik nasional sebagai band, JFK yang resmi dibentuk pada tanggal 15 September 2018 memang terbiasa memainkan alat musik dengan dukungan penuh dari orang tua mereka. Satu kemewahan yang tak dimiliki peminat band generasi saya.

    Mereka memainkan Experimental Pop dengan referensi rock era 90’an, soul ala Amy Winehouse hingga gelora EDM yang banyak menghiasi soundtrack film-film bioskop. Referensi musik yang bersumber dari tiga anggota berbeda namun saling menguatkan.

    Salah satu lagu dari album mereka adalah “Running Late” yang di tunjuk sebagai single perdana. Resmi rilis pada 21 Juni 2019 melalui Locker Media, “Running Late” bercerita tentang apa yang mereka bertiga alami sehari-hari.

    Baca juga : Pesan Keberagaman dari Kota Hujan

    Tema sederhana yang cenderung menertawakan kelemahan sekaligus mengingatkan perubahan lewat lagu. Semisal ‘suka telat’ atau malas gerak (mager). Lirik lagu ini ditulis oleh Faye bersama dengan Kaye membuat nada dan chord serta bantuan Josh untuk urusan dalam aransemen musik.

    JFK kini memilih jalur indie semata karena masih belajar mengisi ruang kebebasan berekspresi tanpa intervensi apapun atau siapapun. Dibantu oleh Richard Benhard selaku produser yang menyediakan fasilitas LR Studio untuk rekaman, mixing hingga mastering. Untuk urusan sound JFK didukung musisi muda berbakat Daniel Clift sebagai sound editor.

    Begitulah, eksperimen JFK pada akhirnya menargetkan orang-orang muda yang memiliki motivasi, passion serta karakter yang menyukai dan menghargai karya mereka.

    Mereka tengah berusaha memenuhi klaim tujuan untuk terus berkarya, mengembangkan diri dan bukan mencari ketenaran semata.

    Kini “Running Late” sudah bisa dinikmati di seluruh digital musik platform mulai 21 Juni 2019.

    [penulis adalah petani serabutan dan berdagang di @tanigadungan]

    Artikel ““Running Late” Karya Perdana Risakotta Bersaudara” merupakan konten kolaborasi dengan HujanMusik!. Konten serupa bisa dilihat di sini

    SeluangID

    SeluangID

    Related Posts

    Membincang Hegemoni dalam Reformasi Dikorupsi Bersama Peramu

    by Kotahujan News & Story
    2 Januari 2021
    0

    Peramu, mengusung heavy rock dengan lirik dukungan gerakan sosial. Artwork by Graditio Penulis : Anggit Saranta Laju melaju menembus...

    Getar Piano itu Melebur

    by Kotahujan News & Story
    1 Januari 2021
    0

    Pianis muda Syauqi Hafidz tampil pada Konser Solo Piano “Atas Nama Cinta” digelar secara virtual. Foto : Derass Penulis...

    DISKOTEQ, kolektif post-punk Bogor, menghentak dengan album pendek bertajuk “Grayscale”. Foto : Pramedya Nataprawira

    Moderasi Panggung Post Punk DISKOTEQ

    by SeluangID
    8 September 2019
    0

    DISKOTEQ, kolektif post-punk Bogor, menghentak dengan album pendek bertajuk “Grayscale”. Foto : Pramedya Nataprawira  Artikel...

    Next Post
    Mangrove dengan sejumlah manfaat telah dirasakan Abdul Latief bersama kelompoknya Jaka Kencana. Foto: Donny Iqbal/Mongabay Indonesia

    Mangrove yang Tidak Pernah Mengkhianati

    Sampah jaring dengan latar belakang kapal nelayan yang terparkir di Muara Kali Maro. Tampak, jaring bekas sudah bersih. Foto: Agapitus Batbual/ Mongabay Indonesia

    Kisah Para Pencari Sampah Jaring Nelayan

    Aplikasi GIA Mobile © PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

    GIA Mobile Dilengkapi Voice Command dan Virtual Assistant

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikoleksi wartawan B.M Diah. Sumber foto: Wikipedia

      Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Saya Tidak Panik. Saya Mengisolasi 14 Hari

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • “Kami tak Ingin Lingkungan Ini Rusak,” kata Yanto

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Seni dan Virtual, Antara Eksperimen dan Eksplorasi

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • 637.624 Hektare Kawasan Mangrove Kritis

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In