Seluang.id
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
  • Login
No Result
View All Result
  • Landscape
  • Our Story
  • Art
  • Amatan & Opini
SeluangID
  • KotaHujan
  • Editor’s Pick
  • Populer
  • About Seluang
No Result
View All Result
SeluangID
No Result
View All Result

“Yang Muda Melawan Lupa” dalam Bentuk Konser

Kotahujan News & Story by Kotahujan News & Story
14 April 2019
in Kota Hujan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
Gugun GBS saat tampil dalam konser “Yang Muda Melawan Lupa, Jakarta, 6 April 2019. Foto : Decky Kurniawan
  •  Artikel : Anggitane
  • Sejatinya ada sedikit keraguan untuk menuliskan ini. Bukan apa-apa, akal saya yang tak sehat sangat mudah menilai konser dengan pesan ajakan kembali kepada kesadaran sejarah itu, akan mudah menuai tudingan.

    Terlebih, ekspresi sikap pilihan politik tengah melanda sana-sini. Tapi tenang, saya tak akan mengarahkan tulisan artikel ini ke arah sana.

    Pusat perhatian saya tertuju pada barisan seniman pertunjukan yang tercatat meramaikan konser “Yang Muda Melawan Lupa” di Toba Tabo Café, Jl Saharjo 90, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 April 2019 kemarin.

    Tercatat ada Bonita & The Hus Band, Fajar Merah, Fitri Nganthi Wani & Seleksi Alam, Gugun GBS, Jason Ranti, Kill The DJ, Skastra, Tika & The Dissident, Voice of Baceprot, Asmara Abigail, Jefri Nichol, serta Olga Lydia.

    Nama-nama tersebut itu sedianya mengisi konser yang diniatkan sebagai dedikasi untuk 13 aktivis pro demokrasi yang dihilangkan secara paksa di masa pemerintahan Orde Baru pada 1997/1998.

    Salah satu inisiator acara, Yulia Evina Bhara, menyampaikan, Konser “Yang Muda Melawan Lupa” adalah sebuah upaya untuk menguatkan kembali suara-suara korban dan keluarga korban penculikan, melantangkan kembali suara-suara mereka yang tak pernah lelah mencari, dan menanti kejelasan status keluarganya yang hilang sejak 21 tahun lalu.

    Olga Lydia mengawali rangkaian pertunjukan setelah sambutan dan testimoni dengan membawakan puisi Wiji Thukul.

    ‘Tujuan Kita Satu, Ibu’ menjadi repertoar penting yang menegaskan untuk siapa dan kemana acara pada malam itu seharusnya berada.

    Baca juga : Panggung Wayang Akustik Anti Mainstream

    Selepas puisi pembuka oleh Olga, Skasastra tampil dengan irama steady-nya. Tak banyak kata-kata pembuka yang disampaikan kolektif pemilik album “Minor 7” itu selain bicara ska dengan campuran jazz, blues, swing dengan bekal reggae.

    Bonita & The Hus Band meneruskan repertoar dengan nuansa permainan gitar akustik, saxophone dan perkusi. Tampilan luar biasa untuk kelompok yang sudah berkarya lebih dari 10 tahun itu.

    Babak selanjutnya adalah tampilan magis musikalisasi puisi yang dibawakan Fitri Nganthi Wani & Seleksi Alam.

    Barangkali kehadiran Fitri yang memiliki garis darah dengan Wiji Thukul itu memiliki nilai emosional lebih selain tampilan karyanya yang mumpuni dan memukau itu.

    Menyusul Fitri, setelah testimoni korban penculikan, aktor muda berbakat Jefri Nichol tampil membacakan puisi. Jefri membacakan 2 puisi Wiji Thukul, salah satunya “Puisi untuk Adikku”. Puisi ini dibacakannya dua kali.

    Sebelum masuk ke lokasi acara, ia sempat tertahan ratusan anak-anak muda yang merangsek untuk bisa masuk.

    Sementara venue sudah tak memungkinkan, Di sanalah secara dadakan ia diminta baca puisi di tengah massa. Ia naik ke atas pagar tangga. Lantang membacakan puisi Wiji Thukul.

    Baca juga : Cerita Dua Tahun Ambarila

    Standar keras malam itu diwakili kehadiran Voice of Baceprot, generasi muda metal perempuan, berhijab, asal Garut. Mereka berani lantang menyuarakan catatan muram dan hak untuk ikut menentukan masa depan negeri, melebihi usia mereka.

    Lengkingan gitar Gugun GBS memanggil peminat blues untuk mereda sejenak. Venue Toba Tabo Café dengan daya tampung terbatas itu tak menyurutkan minat muda-tua berbaur menikmati penjelasan blues yang dilesakkan Gugun, dengan dukungan dua musisi lainnya.

    Setelah blues, giliran rapper Jogja yang beralamat di Klaten, Marzuki Mohamad a.k.a Kill the DJ mengajak massa mengenali karya-karyanya.

    Salah satunya “Kewer-Kewer”, satu nomor kolaborasinya dalam kolektif Libertaria yang direspon tarian oleh siapa saja yang hadir malam itu.

    Tika & The Dissident melanjutkan tampilan demi menghormati dan mendukung korban pelanggaran HAM menuntut keadilan.

    Menjelang malam kejutan-kejutan kian bertebaran. Sejak acara bermula, ratusan anak muda tertahan di arena parkiran karena tidak bisa masuk.

    Baca juga : Hujan Pantai di Negeri Ombak Bagus

    Ruang konser utama penuh tak mungkin ditambah. Sementara, konser Fajar Merah dan Jason Ranti pun akhirnya terjadi di parkiran. Acara di dalam tetap berlangsung.

    Begitulah, konser “Yang Muda Melawan Lupa” pada akhirnya menjadi catatan tersendiri bagi penyelenggara, pengisi acara dan tentunya penonton yang hadir. Masing-masing memiliki sikap dan makna yang berbeda.

    [penulis adalah petani serabutan dan berdagang di @tanigadungan]

    Artikel “Yang Muda Melawan Lupa dalam Bentuk Konser” merupakan konten kolaborasi dengan HujanMusik!. Konten serupa bisa dilihat di sini

    Kotahujan News & Story

    Kotahujan News & Story

    Related Posts

    63 Persen Kekerasan Berbasis Gender Terjadi di Tengah Pandemi

    by Kotahujan News & Story
    10 Februari 2021
    0

    Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay Penulis : Dony P. Herwanto Konsultan Isu Gender, Tunggal Pawestri mengatakan,...

    Ini Cara Kita Memuliakan Penyintas Bencana

    by Kotahujan News & Story
    23 Januari 2021
    0

    Sejumlah perempuan tengah memilah pakaian untuk penyintas bencana. Sumber Foto : Facebook Bayu Gawtama | Sekolah Relawan Penulis :...

    Saling Bantu untuk Gempa Majene

    by Kotahujan News & Story
    16 Januari 2021
    0

    Suasana di salah satu tenda pengungsiang di Majene. Foto : Bayu Gawtama / Sekolah Relawan Penulis : Dony P....

    Next Post
    Naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dikoleksi wartawan B.M Diah. Sumber foto: Wikipedia

    Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

    Remiyati Petani Kampung Lembur Hayang, Telukjambe, Karawang Jawa Barat, kembali menggarap lahannya setelah beberapa tahun mengalami konflik. Melalui Surat Keputusan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) petani setempat diberikan lahan garapan seluas 1.556 hekter oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto: Donny Iqbal/Mongabay Indonesia

    Episode Perjuangan Petani Teluk Jambe

    Benny Arnas, salah satu peserta Residensi Penulis yang diselenggarakan Komite Buku Nasional. Foto: Dok. Pribadi

    Digiring Polisi di Schwartz St. Vein

    Discussion about this post

    Story Populer

    • Pembacaan Proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno di Pegangsaan. Sumber foto: Wikipedia

      Proklamasi, Kenapa Pindah dari Ikada ke Pegangsaan?

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Coretan-coretan Sukarno pada Teks Proklamasi itu

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Telepon Nasution dan Sarwo Edhie Setelah Pranoto Dibebaskan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • “Kami tak Ingin Lingkungan Ini Rusak,” kata Yanto

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Cara Orang Jawa Menikmati Hidup

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Banjir di Jantung Kalimantan

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kami Mengukur Curah Hujan untuk Menanam

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    # # #
    SeluangID

    Kami ingin menyajikan berita melalui cerita. Mimpi sederhana kami: mengisahkan kebenaran - walau itu kecil - ke banyak orang. Karena Dunia Butuh Cerita.

    • Amatan & Opini
    • Art
    • Catatan Redaksi
    • Kota Hujan
    • Landscape
    • Obituari
    • Our Story
    • Review

    Follow Us

    We’d like to hear from you!

    Hubungi Kami di : [email protected]

    Ikramina Residence Blok E No 1 RT 004/007 Desa Bojong, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, 16310

    • About Seluang
    • Beranda
    • Pedoman Media Siber

    © 2021 Design by Seluang Institute

    • Landscape
    • Our Story
    • Art
    • Amatan & Opini
    No Result
    View All Result

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms below to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In